Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian. (Jubi/Arjuna) |
Jayapura, 12/2 (Jubi) – Polda Papua dan Kodam
XVII Cenderawasih akan menempatkan 800 Personil gabungan TNI/Polri untuk
mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten
Puncak, Papua yang akan digelar 14 Februari mendatang.
Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, guna mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pengamanan pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Puncak akan dilakukan maksimal.
“Di sana pernah terjadi bentok yang berakibat jatuhnya banyak korban
sehingga Pilkada tertunda dan rencananya baru akan digelar 14 Februari
mendatang. Untuk itu kita melaksanakan pengamanan maksimal,” kata Tito.
Menurut dia, awalnya Pilkada Kabupate Puncak akan digelar bersamaan
dengan Pemilukada Papua, 29 Januari lalu. Namun karena beberapa faktor
diantaranya keamanan dan masalah anggaran sehingga pelaksanaan pesta
demokrasi di wilayah itu harus diundur.
“Kita melakukan rencana pengamanan ini all out, jangan sampai ada
korban. Jangan sampai ada konflik-konflik. Kita upayakan agar proses
Pilkada di sana bisa berjalan aman,” ujarnya.
Kabupaten Puncak baru akan pertama kali menggelar Pemilukada sejak
2008 lalu. Pilkada di daerah sempat terhenti hampir satu tahun, akibat
bentrok dua massa pendukung saat pendaftaran calon bupati di KPU
setempat. Akibat bentrok tersebut puluhan orang tewas.
Pilkada Puncak sendiri akan diikuti oleh enam pasang kandidat yakni
Elvis Tabuni-Hery Dosinaen, Petrus Tabuni-Yansen Ferdinan Tinal, Ruben
Wakerwa-Septinus Poahabol, Yopi Murib-Marten Uamang, Simon Alom-Yosia
Tembak dan Wellem Wandik-Repinus Telenggen. (Jubi/Arjuna
Blogger Comment
Facebook Comment