 |
Calon Gubernur Provinsi
Papua Terpilih,
Lukas Enembe, saat di
wawancara di GOR Cenderawasih,
usai dirinya bersama
Klemen Tinal di tetapkan
KPU Papua sebagai
kandidat terpilih (Jubi/Eveerth)
|
Jayapura, (13/2) — Rapat Pleno Terbuka KPU Papua terhadap rekapitulasi perhitungan dan penetapan perolehan suara kandidat Calon Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Papua periode 2013-2018, akhirnya menetapkan pasangan Lukas Enembe, S.IP,MH, dan Klemen Tinal, SE, MM., sebagai kandidat terpilih Gubernur Papua.
Hal ini ditetapkan dalam Pleno Hasil oleh KPU Papua, di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Pukul 22.00 WIT, Rabu (13/2) malam.
Adapun hasil rekapitulasi dan penetapan rekapitulasi perolehan suara Calon Gubernur Provinsi Papua, pasangan kandidat yang terpilih menjadi Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Papua adalah Lukas Enembe, S.IP,MH, dan Klemen Tinal, dengan perolehan suara sebanyak 1,199,657 (52%), disusul kandidat nomor urut 6, Habel Melkias Suwae – Yop Kogoya, dengan perolehan suara 415,382 (18%).
Urutan ketiga, diraih nomor urut 2, Menase Roberth Kambu – Blasius Adolf Pakage , dengan perolehan suara 301,349 (13%), tempat keempat diraih oleh nomor urut 1, DR. Noakh Nawipa, Ed.D – Drs. Johanes Wob, Ph.B, M.Si., dengan perolehan suara sebanyak 178,830 (8%),
Disusul oleh kandidat nomor 4, Wellington Wenda – Weynand Watory , dengan perolehan suara sebanyak 153,453 (7%), dan kandidat nomor urut 5, Alex Hesegem – Marthen Kayoi, dengan perolehan suara sebanyak 72,120 (3%). Sedang jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.713.465, dan suara tidak sah sebanyak 392.674.
Ketua KPU Provinsi Papua, Benny Sweny, S.Sos, mengatakan, sebagai manusia biasa tidak terlepas dari masalah, namun semuanya itu pada intinya apa yang kita buat bersama ini untuk membangun Papua.
“Jika kita menabur dengan baik, pasti kita juga menuai dengan baik pula, demikian juga sebaliknya. Syukur bagi Tuhan, proses yang panjang ini dapat berakhir dengan damai dan sejahtera,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan kepada kandidat yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi suara agar mempunya kesempatan 3 hari untuk menempuh jalur hukum di MK.
Sementara itu, Calon Gubernur Provinsi Papua Terpilih, Lukas Enembe, menandaskan, kemenangan ini merupakan kemenangan rakyat, karena rakyat yang memilih, dan Tuhan yang menghendaki.
“Bagi kandidat yang belum terpilih, mari bersama-sama membangun Papua yang damai, aman, sejahtera dan mandiri disegala aspek kehidupan. Sebab kita semua adalah rakyat Indonesia, yang sudah sewajarnya harus memiliki rasa cinta Tanah air untuk membangun negeri Papua ini.
“Kami menyampaikan apresiasi yang besar bagi rakyat Papua, bagi penyelenggara Pemilukada Gubernur Provinsi papua atas suksesnya Pemilukada Gubernur Provinsi Papua yang luar biasa ini. Apalagi orang prediksi bahwa pleno nanti kacaua, tapi ternyata tidak. Kemenenangan ini adalah hasil kerja team dan rakyat Papua, bukan hasil kerja Partai Demokrat saja,” tandasnya.
Dirinya mengaku sangat berterimkasih atas dukungan semua pihak hingga proses Pemilukada bisa berjalan baik, terutama aparat penyelenggaran dari tingkat KPU hingga tingkat terendah serta aparat gabungan TNI/Polri yang menjalankan tugasnya dengan baik.
Dari hasil pantauan, suasana pleno berjalan aman dan lancar, namun juga diwarnai dengan instrupsi dari para saksi kandidat Calon Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Papua. Bahkan saksi nomor urut 1 dan saksi nomor urut 4 memilih walk out (keluar) dari ruang pleno, lantaran menilai proses rekapitulasi perolehan suara dari tingkat TPS, PPD, hingga KPU kabupaten/kota terjadi kecurangan.
Hingga pleno rekapitulasi dan penetapan semuanya berjalan aman dan terkendali, dengan terlihat pengawalan aparat kepolisian di GOR Cenderawasih. Informasi terakhir yang diterima dari saksi-saksi kandidat yang kalah, bahwa akan dilkukan gugatan terhadap proses demokrasi lima tahunan ini di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam beberapa hari kedepan. (Jubi/Eveerth)
Blogger Comment
Facebook Comment