News
Loading...

INDONESIA GAGAL MEMANUSIAKAN ORANG PAPUA

“KESEHATAN GAGAL TOTAL DI PAPUA” SOLUSI MERDEKA!

Papua di kenal dengan pelbagai sumber danah yang mengalir, seperti Otsus, UP4B, APBN, APBD, dan PAD, untuk kesehatan dan pendidikan serta kesejatraan tetapi, kenyataan di lapangan Nol alias kosong. Buktinya sebanyak 95 orang meninggal dunia di Distrik Kwoor, Papua Barat akibat gizi buruk. Mereka tersebar di Kampung Koosefo, Kampung Batde dan Kampung Jok Bijoker dilansir http://news.okezone.com.

Dan sebanyak 61 orang asli Papua (OAP) di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Papua meninggal akibat menderita berbagai penyakit. Data ini tercatat dari 15 Januari 2013 hingga akhir 30 Maret 2013. Di kutip media lokal  terpercaya  www.tabloidjubi.com.  Dalam catatan yang direkap salah satu petugas kesehatan di Stasi Samenage, Puskesmas Samenage, Yahukimo disebutkan warga yang meninggal dari usia dua tahun hingga lima puluh enam tahun. Setelah melalui pendekatan pastoral, kami mendata 61 orang yang meninggal. Mereka meninggal akibat menderita berbagai penyakit, seperti, sesak nafas, menceret, sakit ulu hati, cacingan, badan bengkak-bengkak, dan jantung bengkak. Pastor yang bertugas di pedalaman Pegunungan Tengah ini melanjutkan, pelayanan publik di pedalaman Papua sangat memprihatinkan. Selama masa Otsus (Otonomi Khusus) ini, hampir pasti sepuluh tahun bupati Yahukimo, Ones Pahabol tidak pernah injak distrik ini.

Sistim Pemerintahan Indonesia di Papua Gagal

Sistim Pemerintahan (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif), Presiden, Gubernur, Walikota, Bupati, Camat, DPR, DPRD, dan Polisi, Kejaksaan, Hakim. Khusunya Papua Gagal, karena mereka  bekerja menjalankan Amanah, tugas dan fungi pemerintahan  tidak sesuai, mereka hanya kekerja untuk kepentingan  Pribadi dan golongan, seperti dilansir www.aktual.co/, pemimpin Negara Indonesia SBY lain di bibir lain di hati, artinya Sby kerjanya mengurus Partai di banding Mengurus Rakyatnya, (Tubagus Hasanuddin) menyatakan, bulan Juli 2012, SBY pernah mengkritik para menteri dari partai politik yang tidak efektif bekerja dan lebih banyak mengurus partai.

Pemimpin negara ini, bekerja hanya pengurus partai tidak pernah mengontrol Sistim Pemerintahan  Pusat sampai ke daerah maka, Kepala salah ekor juga ikut salah dan Kepala Korupsi ekor juga Korupsi. apalagi di Papua, tidak ada pengontrolan sistim pemerintahan terkait uang masuk dan uang keluar, kemudahan pemanjaan itu mmembuat Elit-elit politik dan Pejabat Papua seenaknya menghabiskan Uang Negara. mereka menari-nari diatas Penderitaan Rakyat.

Rakyat Papua Menderita Kelaparan salah Siapa?
Negara ada karena ada rakyat. Jaminan kesehatan bagi warga nagara di biayai oleh negara. Namun pemerintah menciptakan raja-raja kecil di daerah, itu sebabnya, banyak rakyat menjadi korban tahun  ke tahun, seperti  kelaparan, kesehatan buruk, pendidikan kurang, Sumber daya Manusia  semakin rusak., dan peningkatan Pelanggaran Ham semakin banyak dimana-mana, di daerah pedalaman maupun di pesisir pantai.
Kurangnya peyananan jaminan kesehatan, kurannya tenaga Medis, Kuranya Fasilitas Rumah sakit, dan banyak hal yang membuat masyarakat Papua tidak merasakan pelayanan kesehatan secara langsung maupun tidak langsung  dari Pemerintah pusat maupun daerah, secara total oleh negara ini.

Rakyat Papua, mereka hidup ibaratkan "Anak ayam kehilangan induk" itu sebabnya  pemerintah dalam hal Gubernur, Walikota, Bupati, Cabat, DPRP, DPR, mereka tidak peduli dengan hidup sehat bagi rakyat Papua. Pemerintahan Indonesia membutuhan hanya Sumber daya Alam (SDA) di banding dengan Sumber daya Manusia (SDM)  hal ini pernah ucapkan oleh Ali Muertopo, kami hanya membutukan Kekayaan alam Papua, jika Papua Barat mau merdeka, pergi saja ke bulan dan buat Negara disana. Atau mengemis ke Amerika Serikat agar orang Papua Barat dipindahkan ke pulau Hawai. 

Kami (Indonesia) hanya butuh tanah dan sumber daya alam,  kenyataan Indonesia sudah tidak mampu, tidak bisa, dan bahkan telah gagal total membangun Papua Barat dan mensejaterakan rakyatnya. Kenapa harus gagal, karena pemerintah Indonesia membangun Papua Barat lebih menggunakan pendekatan keamanan Aparat Militer Tni-Polri.

Orang Papua Butuh Merdeka bukan Kesejateraan 

Jelas bahwa Indonesia Gagal memanusiaan Orang Papua, dari semua Aspek kehidupan; kesehatan buruk, pendidikan buruk, SDM buruk, Hak Demokrasi ditutup oleh Negara, Jaminan hidup dibatasi, jaminan hukum tidak memihak pada rakyat, penduduk asli  Orang Asli Papua semakin kurang, jumlah HIV IDS semikin meningkat, jumlah kemiskinan semakin bertambah. bebas dari semua ini salah satu jalan yang pasti solusi yakni "Merdeka". Merdeka dari Penindasan, Merdeka dari kesehatan buruk, merdeka dari tekanan penguasa. untuk menuju perubahan Papua baru.

Penulis: Anak jalanan, mencari keadilan dan kebenaran

Sumber: dari berbasai media elektronik

Sumber :  www.malanesia.com
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment